Bali Tuntut Bagi Hasil dari Sektor Pariwisata
![Bali Tuntut Bagi Hasil dari Sektor Pariwisata](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160804_132531/132531_366753_Uang_Suap_d.jpg)
jpnn.com - BALI--Sumbangan Provinsi Bali serta sembilan kabupaten/kotanya untuk APBN mencapai Rp 47 triliun. Hanya saja hingga saat ini Bali merasa tidak mendapatkan apa-apa lantaran sumbangan devisa tersebut bukan dari sumber daya alam.
"Setiap tahun, sumbangan devisa Bali untuk APBN Rp 47 triliun. Tapi apa yang Bali dapat? Tidak ada sama sekali, karena sumbangan Bali adalah pariwisata dan bukan sumber daya alam," kata Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali Agung Gede Putra Yuniarta di Bali, Kamis (4/8).
Yuniarta menyebutkan, Gubernur Bali sudah sering menyuarakan hal tersebut kepada pusat. Agar ada revisi undang-undang tentang bagi hasil antara pusat dan daerah.
Sebab dalam aturan yang ada, hanya daerah bersumber daya alam besar mendapatkan bagi hasil dari setoran devisa.
"Income Bali hanya dari pariwisata, karena Bali tidak punya sumber daya alam seperti Riau atau daerah lainnya. Tapi sumbangan Bali sangat besar, karena itu layaknya Bali mendapatkan bagi hasil juga. Itu sebabnya perlu ada revisi aturannya biar Bali ikut menikmati hasilnya," tuturnya.
Meski begitu Yuniarta mengaku terbantu dengan kementerian/lembaga. Lantaran banyak kementerian/lembaga menggelar iven di Bali. Di samping mendapatkan bantuan DAK dari pusat. (esy/jpnn)
BALI--Sumbangan Provinsi Bali serta sembilan kabupaten/kotanya untuk APBN mencapai Rp 47 triliun. Hanya saja hingga saat ini Bali merasa tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korban Meninggal Akibat Miras Oplosan di Cianjur Bertambah jadi 8 Orang
- Truk Terguling & Menimpa Minibus di Palabuhanratu, Empat Orang Tewas
- Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- Dorong Kantor Ledeng jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, Pj Wali Kota Palembang Menyambangi UNESCO
- 9 Orang Berpesta Miras di Cianjur, 3 di Antaranya Tewas
- Gempa M 5,2 Terjadi di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami