Transfer Pemain Asing di Liga 1

Bali United Gercep, Persebaya Main Aman, MU Paling Sadis

Bali United Gercep, Persebaya Main Aman, MU Paling Sadis
Ilija Spasojevic (tengah) resmi gabung Bali United. Foto: Bali United

Manajer Madura United Haruna Soemitro menerangkan sejak awal bergabung pihaknya sudah menjelaskan ke pemain asingnya tentang keputusan itu.

Tentang tetap akan ada evaluasi jelang bergulirnya kompetisi walaupun sudah dikontrak. ”Pencoretan pemain itu konsekuansi untuk mematangkan tim. Belum tentu pemain yang bagus diklub sebelumnya akan bagus juga di Madura,” tuturnya.

Haruna mempunyai standart tersendiri bagi pemain asing yang akan menjadi bagian dari tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrap itu. Dia menilai pemain yang ingin menjadi bagian dari Madura United harus bisa menjalin chemistry dengan pemain lainnya.

Selain itu pemain itu juga harus paham dengan skema yang diterapkan oleh pelatih. Saat ini Fabiano Beltrame, Nuriddin Davronov, serta dua pemain anyar Alberto Antonio de Paula dan Zah Rahan Krangar yang baru saja didatangkan ke Pulau Garam.

Madura membuat keputusan yang mengejutkan dengan merekrut Zah Rahan yang sebelumnya gagal dikontrak Bhayangkara FC karena tersandung masalah verifikasi.

”Kenyataannya kami bisa mendatangkan Zah Rahan, itu artinya tidak ada masalah. Urusan imigrasi Zah Rahan sudah beres. Verifikasi juga sudah kami peroleh,” imbuhnya.

Sementara itu, Chief Operation Officer (COO) PT LIB Tigorshalom Boboy menegaskan tim yang melakukan ‘bersih-bersih’ pemain asing memang tidak dipermasalahkan.

Yang jelas, pihaknya hanya akan memantau perihal verifikasi pemain tersebut. ’’Harus sesuai regulasi, jika tidak kami tidak akan keluarkan sudah pengesahannya,’’ paparnya.

Masing-masing tim di Liga 1 punya kebijakan berbeda dalam urusan transfer pemain asing. Efektif atau tidak, itu tentu akan terjawab musim ini

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News