Bali Zoo Mulai Bangkit di Tengah Pandemi COVID-19
Selalu ada wastafel di berbagai titik, termasuk di area di mana pengunjung bisa bersentuhan dengan hewan.
" Kami menerapkan protokol kesehatan untuk memastikan di sini aman dan teman-teman bisa berlibur aman dan menyenangkan," ujar Emma.
Kendati demikian, ada program-program reguler yang terpaksa tidak beroperasi selama pandemi COVID-19, di antaranya sarapan bersama orangutan serta mandi lumpur bersama gajah.
Sebagai gantinya, tempat ini menawarkan area baru yang membuat orang-orang bisa merasakan suasana Afrika.
Padang tandus dan bebatuan menjadi habitat dari satwa yang memang didatangkan langsung dari benua tersebut, termasuk burung unta.
" Nanti akan komplet pada akhir 2020, ada jerapah, zebra, rhino dan flamingo," imbuh dia.
Pemulihan wisata di Bali juga terasa di luar kebun binatang ini.
Pekan lalu, Kawasan pariwisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Kabupaten Badung, Bali, kembali membuka kunjungan bagi wisatawan setelah ditutup sejak Maret 2020 akibat pandemi COVID-19.
Pelaksanaan protokol kesehatan di kawasan GWK mengacu pada sertifikasi Tata Kelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) di masa pandemi COVID-19 yang telah diterima GWK Cultural Park pada Juli 2020.
Geliat pertumbuhan pengunjung Bali Zoo mulai meningkat beberapa bulan belakangan ini.
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- La Nina Picu Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru, Wisatawan Diminta Waspada
- Ketua DPRD Apresiasi Rute Baru Transjakarta 'Monas Explorer'
- Speedboat Tenggelam di Labuan Bajo, 28 Penumpang Dievakuasi Tim SAR
- UMKM Binaan Pertamina jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
- Riset Sebut Wisatawan Makin Peduli Isu Ramah Lingkungan