'Balibo Five' Upaya Tutupi Pembantaian
Sabtu, 12 Desember 2009 – 07:49 WIB
Dia pun meminta para purnawirawan TNI yang dituduh terlibat dalam peristiwa itu jangan mengeluarkan pernyataan yang terkesan saling menyalahkan satu sama lain. "Mari kita bersatu untuk menghadapi dan membuktikan bahwa isi film Balibo Five tidak semuanya benar," pintanya. "Jadi pernyataan Kol Purn TNI Gatot Purwanto bahwa kehadiran Kopassus di Baliboa hanya sepertiga dari personil dan dua pertiga lainnya adalah pasukan Apodeti adalah tidak benar. Saya ingin tegaskan bahwa Apodeti itu adalah partai yang tidak punya pasukan. Yang punya pasukan itu adalah UDT dan Fretilin. Dam Apodeti benar-benar menjadi korban dalam peristiwa itu," terang Eurico Guterres.
Baca Juga:
Eurico menjelaskan, masuknya TNI ke Timor Timur pada 7 desember 1975 selain menjalankan tugas negara juga mendapat dukungan dari Amerika dan Australia. (vit/sam/jpnn)
KUPANG-- Mantan Wakil Panglima Pasukan Pejuang Integrasi (PPI), Eurico Guterres, yang juga saksi sejarah, angkat bicara menanggapi film Balibo Five.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon