Balibo Hanya Film Fiksi
Komunitas Film Jogja Pertanyakan Pelarangan LSF
Kamis, 17 Desember 2009 – 10:59 WIB
JAKARTA - Meski diinspirasi dari kisah nyata, film Balibo masuk kategori fiksi. Beberapa bagian cerita, termasuk rentang waktu pembunuhan para jurnalis, mengalami dramatisasi. Lagipula, film itu tidak dibuat untuk tujuan dokumentasi sejarah. Hanya sebuah cerita yang diinspirasi dari kejadian nyata. "Untuk bisa menelusuri kebenaran peristiwa Balibo, perlu rujukan sejarah lebih banyak dari berbagai sumber. Film bisa digunakan sebagai pemantik untuk memancing ketertarikan kita membuka kembali sejarah lama. Untuk tujuan itulah film ini menjadi penting," katanya.
"Balibo adalah film fiksi dan tidak dibuat sebagai film dokumenter. Mengapa dilarang? Di satu sisi, film ini dibuat dengan basis faktual. Di sisi lain, film ini fiksi," ungkap sejarawan Baskara T. Wardaya dalam diskusi dan pemutaran Balibo di halaman Kantor Badan Penerbitan Pers Mahasiswa (BPPM) Balairung UGM, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Karena kerancuan sejarah yang ada di dalamnya, film ini tidak bisa digunakan untuk sumber sejarah. Namun, terlepas dari benar salah fakta sejarah di film ini, Baskara menilai film ini tetap penting ditonton.
Baca Juga:
JAKARTA - Meski diinspirasi dari kisah nyata, film Balibo masuk kategori fiksi. Beberapa bagian cerita, termasuk rentang waktu pembunuhan para
BERITA TERKAIT
- Masih Proses Cerai dari Baim Wong, Paula Verhoeven Kangen Anak
- Terus Berjuang Sembuh dari Kanker, Vidi Aldiano Jalani Pengobatan di Penang
- Andrew Andika dan Tengku Dewi Sulit Rujuk, Ini Sebabnya
- Efek Rumah Kaca dan The Panturas Tampil Spesial di Joyland Festival Jakarta 2024
- Konon Dian Nitami Terinfeksi Toksoplasma, Anjasmara Ungkap Fakta Ini
- Anggun Bawakan Lagu Khusus di Malam Anugerah FFI 2024