Balibo Hanya Film Fiksi
Komunitas Film Jogja Pertanyakan Pelarangan LSF
Kamis, 17 Desember 2009 – 10:59 WIB
Sikap resisten yang ditunjukkan pemerintah terhadap film ini, dalam pandangan Romo Baskoro, tidak seharusnya ditunjukkan. Apalagi, sejarah memang membuktikan para jurnalis dibunuh oleh tentara TNI, dan ini bukan kali pertama TNI membunuh warga sipil.
Baca Juga:
"Sebelum tahun 1975, militer juga sudah beberapa kali melakukan penyerangan terhadap sipil. Misalnya tahun 1965. Pengalaman kita dijajah dalam waktu lama tidak membuat kita jera menggunakan kekerasan untuk memaksakan kehendak," papar Romo Baskara, panggilannya sehari-hari.
Kepada puluhan mahasiswa yang duduk di tiap sudut halaman kantor Balairung, peneliti Pusat Sejarah dan Etika Politik Universitas Sanata Dharma mengatakan, sebuah bangsa tidak bisa menutup diri dari sejarah.
Penyakit "amnesia" sejarah yang dialami sebuah bangsa akan menimbulkan kekacauan satu hari nanti. "Bayangkan kalau kita pergi bekerja di pagi hari. Dan kita melupakan jalan pulang ke rumah kita. Amnesia arah rumah kita akan membuat kita bingung harus berjalan ke arah mana. Kalau hanya satu dua orang yang amnesia, tidak mengapa. Kalau hal ini dialami sebuah bangsa dengan penduduk 250 juta, di satu titik akan muncul kekacauan," katanya memberikan analogi.
JAKARTA - Meski diinspirasi dari kisah nyata, film Balibo masuk kategori fiksi. Beberapa bagian cerita, termasuk rentang waktu pembunuhan para
BERITA TERKAIT
- Putri Nikita Mirzani: Mohon Maaf, Saya Enggak Bangga Punya Ibu Kontroversial
- Bintangi Little Rebels Cinema Club, Muzakki Ramdhan Ketagihan Main Film Pendek
- Abidzar Al Ghifari dan Adzana Ashel Terlibat dalam Film Thailand '404 Run Run'
- Quadra Pamerkan Motif Menawan di Hall of Wonder, Rossa Takjub
- Nikita Mirzani Laporkan Razman atas Dugaan Penculikan
- Razman Polisikan Nikita Mirzani atas Dugaan Penganiayaan, Istri Kena Pukul