Baliho Ancam Nyawa Pengendara
Senin, 02 Juli 2012 – 01:20 WIB
SORONG - Baliho di Jalan Pendidikan Km 8 yang memasang iklan sebuah produk rokok dikeluhkan pengendara. Pasalnya baliho permanen yang terpampang berada di samping sekitaran perempatan jalan samping SMK N 1 Sorong itu sangat rawan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas dan membahayakan nyawa pengendara. Ia berharap pemasangan baliho iklan itu diperbaiki, paling tidak dinaikkan sehingga tidak menghalangi pemandangan pengendara kendaraan. Hal yang sama juga di rasakan oleh Koran ini saat membuktikan apa yang dikeluhkan para pengendara kendaraan bermotor tersebut.
Keluhan para pengendara kendaraan bermotor ini bukannya tidak beralasan. Pemasangan baliho yang cukup besar sehingga menutup pandangan pengendara saat akan berbelok ke kanan dari arah Km 7 Gunung. Demikian pula untuk pengendara dari Jalan Pendidikan Km 8 apabila ingin belok kiri menuju Km 7 Gunung juga sangat rawan.
Baca Juga:
Ditambah lagi aktifitas lalulintas di Jalan Pendidikan Km 8 cukup padat dan pada jalan tersebut adalah persimpangan jalan dari empat jalur. “Memang mas, untuk baliho yang ada di samping SMEA (sebutan SMK N 1 Sorong) sangat mengganggu pengendara kendaraan bermotor, utamanya bagi pengendara kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun taksi, truk apabila dari Km 7 Gunung ingin belok kanan, pasalnya pandangan tertutup baliho, karena tempat baliho dibuat terlalu pendek,”keluh Adrianto, salah satu pengendara kepada Radar Sorong (JPNN Group).
Baca Juga:
SORONG - Baliho di Jalan Pendidikan Km 8 yang memasang iklan sebuah produk rokok dikeluhkan pengendara. Pasalnya baliho
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak