Baliho Bergambar Puan Dirusak, Atang: Bukan Tabiat Demokrat Sejati
jpnn.com, KUPANG - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang mengomentari perusakan sejumlah baliho bergambar Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Jawa Timur.
Dia menyebut perusakan merupakan perbuatan yang tidak santun.
Selain itu, perusakan juga tidak menggambarkan tabiat seorang demokrat sejati.
"Atensi publik yang berbeda tentu sah-sah saja dalam negara demokrasi, namun tindakan resistensi dengan melakukan perusakan tidak menggambarkan tabiat seorang demokrat sejati," ujar Ahmad Atang di Kupang, Selasa (27/7).
Perusakan baliho bergambar Puan Maharani sebelumnya terjadi di delapan titik di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Delapan lokasi baliho yang dirusak berada di Jalan Wiratno, Jalan Karang Asem dan Jalan Mulyosari Bundaran Pakuwon City.
Kemudian, Jalan Kalisari, Jalan MERR Mulyorejo, Jalan MERR RSIA, Jalan Ngagel dan Jalan Kenjeran Makam Rangkah.
Dia mengatakan saat ini sedang terjadi pertarungan politik untuk memperebutkan simpati publik menuju Pilpres 2024.
Atang menilai perusakan baliho bergambar Puan Maharani bukan tabiat demokrat sejati.
- Tepis Isu Negatif, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto Berkomitmen Birokrasi Bebas Korupsi
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond
- Pimpin Konsolidasi PDIP di Jateng, Megawati Minta Kader Bergotong Royong Memenangkan Andika-Hendi