Baliho PDIP & Ganjar - Mahfud Dicopot, Politikus Senior Pastikan Partainya Tidak Tinggal Diam
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin bereaksi keras menyikapi pencopotan baliho bergambar partainya dan Bakal Capres-Cawapres 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kabupaten Gianyar, Bali.
Terlebih lagi, alasan baliho bergambar PDIP dan Ganjar - Mahfud dicopot karena berada di pinggir jalan yang dilintasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama kunjungan kerja di Bali.
"Sebagai kader PDI Perjuangan saya merasa tersinggung dengan pencabutan baliho Pak Ganjar dan Pak Mahfud dan bendera yang merupakan lambang kebanggaan kami hanya karena ada kunjungan Presiden ke Bali untuk meninjau harga. Aneh, kan?" kata legislator Komisi I DPR RI itu kepada awak media, Rabu (1/11).
TB Hasanuddin merasa pemasangan baliho bergambar PDIP dan Ganjar-Mahfud di Bali sudah sesuai aturan.
"Perlu juga diingat selama ini Pulau Bali merupakan basis massa PDI Perjuangan, jadi wajar-wajar saja bila baliho dan bendera PDI Perjuangan banyak dipasang di sana," kata mantan Sesmilpres itu.
Kang TB, sapaaan akrab TB Hasanuddin, mengatakan PDIP akan melakukan penyelidikan terhadap pencabutan baliho di Bali.
"Kami akan menyelidiki lebih lanjut, apakah pencopotan ini merupakan satu upaya provokasi atau apa. Tentu kami tak akan diam saja," kata politikus senior itu.
Sebelumnya, Jokowi memang melakukan kunjungan ke Bali dari Selasa (31/10) kemarin untuk meninjau beberapa tempat.
Politikus senior merasa tersinggung karena baliho PDIP dan Ganjar - Mahfud MD di Bali dicopot karena ada kunjungan Presiden Jokowi.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas