Baliho Puan Maharani yang Dicopot Satpol PP Lumajang Dipasang Tanpa Izin
"Ada tiga posko bantuan yang kami dirikan. Adanya pemasangan baliho bukan dari DPC PDIP Lumajang, melainkan sukarelawan dan tidak ada izin ke kami maupun pihak lain," ucap Solikin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lumajang Ahmad Taufik mengatakan pemasangan baliho Puan Maharani yang dicopot Satpol PP memang tidak berizin.
"Sepanjang yang saya tahu, pemasangan baliho belum masuk aplikasi perizinan kami," ucapnya.
Atas dasar itulah Taufik meminta kepala Satpol PP Lumajang berkoordinasi dengan pemasang baliho di kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: Baliho Puan Maharani di Kawasan Bencana Erupsi Gunung Semeru Dicopot Satpol PP
"Satpol PP saya instruksikan untuk mengonfirmasi kepada yang bersangkutan," ujar Taufik. (mcr26/fat/jpnn)
Ketua DPC PDIP Lumajang Solikin akui baliho Puan Maharani yang dicopot Satpol PP Lumajang di kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru, dipasang tanpa izin.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 800 meter
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral