Balihonya Dicopot saat Jokowi Berkunjung di Bali, Ganjar: Tidak Perlu Berlebihan
jpnn.com, JAKARTA - Bacapres Ganjar Pranowo mengatakan pencopotan baliho dirinya saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Bali. Menurut Ganjar, seharusnya hal itu tidak perlu terjadi.
"Saya coba bertanya kemarin, kenapa dicopot, ya? Memang kalau ada yang melanggar, silakan dicopot. Tetapi kalau tidak ada yang melanggar, ya, sebaiknya tidak perlu berlebihan," kata Ganjar di sela-sela menghadiri Munas Persatuan Radio dan TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Indonesia Persada.id) di Prama Sanur Beach Hotel, Bali, Rabu (1/11).
Ganjar mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak terkait, seperti Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, mengenai hal tersebut.
Dari hasil komunikasi itu, eks gubernur Jawa Tengah itu mendapat kabar akhirnya pihak yang mencopot sudah memberikan pernyataan. Dan baliho bergambar dirinya dengan Mahfud MD itu kembali dipasang lagi.
"Saya sudah komunikasi sama Pak Wayan Koster, sudah ada statement dari pihak yang mencopot dan akhirnya dipasang lagi. Jadi, sudah dipasang," ucapnya.
Ganjar mengharapkan kejadian seperti itu tidak terulang lagi. Dia mengajak semua pihak untuk mendorong pemilu yang baik.
"Yang penting semua harus mendorong bahwa pemilu besok bisa berjalan dengan baik. Dan aparatur semuanya bisa netral. Itu yang paling penting," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, baliho bergambar Ganjar-Mahfud dicopot Satpol PP Bali jelang kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (31/10). Pencopotan dikabarkan atas perintah Pj Gubernur Bali atas alasan mengganggu estetika. (Tan/JPNN)
Ganjar mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak terkait, seperti Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, mengenai hal tersebut.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo