Balik ke Rumah, Keluarga Korban Salah Tembak Dijaga Ketat Bak Orang Penting
Berbelanja Pun selalu Ada Polwan yang Mendampingi
Sabtu, 21 Mei 2011 – 08:08 WIB
Lima hari lamanya istri dan dua anak Nur Iman (korban tewas salah sasaran dalam penyergapan teroris di Sukoharjo, Sabtu pekan lalu menghilang. Rabu lalu (18/5), mereka kembali pulang. Tapi, sejak saat itu hingga kemarin polisi menjaga ketat mereka seperti menjaga keluarga penting.
ARIS MASHUDI-FERY A.S., Sukoharjo
WAJAH Waliyem, istri Nur Iman, siang itu (18/5) sekitar pukul 13.00 tampak tegang. Dengan langkah tergopoh-gopoh dia membimbing dua anaknya, Rizky Eka Nur Pambudi, 9, dan Ririn Dwi Nur Fidyanto, 3, masuk ke rumah mereka yang sangat sederhana di Kampung Dukuh, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Di belakang mereka tampak Ny Harso Mulyono (ibu kandung Waliyem) dan beberapa aparat keamanan. Mereka adalah empat anggota TNI serta tiga polisi. Dua perangkat desa setempat ikut pula menyertai.
Begitu tiba di rumahnya, Waliyem dan dua anaknya tak keluar lagi. Di depan rumah, aparat keamanan tersebut terus berjaga. Radar Solo (Jawa Pos Group) saat itu berusaha menemui Waliyem. Tapi, polisi yang menjaga tidak memperbolehkan.
Lima hari lamanya istri dan dua anak Nur Iman (korban tewas salah sasaran dalam penyergapan teroris di Sukoharjo, Sabtu pekan lalu menghilang. Rabu
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408