Balikpapan Tak Ikhlas Trans Studio Lepas

Anggap Lebih Strategis daripada Samarinda

Balikpapan Tak Ikhlas Trans Studio Lepas
Balikpapan Tak Ikhlas Trans Studio Lepas
Apalagi, Balikpapan juga dianggap lebih unggul dalam infrastruktur. Hotel lengkap dengan segmen pasar masing-masing. Kekurangan Balikpapan, menurut dia, adalah kondisi lahan yang masih tumpang tindih. ''Kalau saja permasalahan lahan bisa dituntaskan, akan banyak investor yang berebut masuk ke Balikpapan,'' tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan Rendi Susiswo Ismail menilai lepasnya Trans Studio sangat mengecewakan. ''Tidak sekadar mengecewakan, tapi juga menyedihkan dan memalukan. Studi kelayakan Trans Studio memosisikan Balikpapan sebagai prioritas pertama. Namun, tidak mendapat dukungan, apalagi insentif, menurut info, mereka justru dipersulit dan dipingpong oleh pembuat keputusan di kota ini,'' jelasnya.

Menurut dia, pemkot harus introspeksi diri. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mendukung Trans Studio di Samarinda karena Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang meminta bantuan Gubernur agar ikut melobi Trans Corp (manajemen Trans Studio). Pemkot Samarinda dikabarkan akan memberi berbagai kemudahan serta insentif kepada Trans Studio.

Sebagaimana diketahui, Gubernur Kaltim telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan Trans Studio dengan Direktur Utama Trans Corp Chairul Tanjung di Bengkirai Room, Hotel Novotel, Jalan Ery Suparjan, Balikpapan, Sabtu (1/6). Pembangunan Trans Studio yang dilengkapi hotel tersebut akan memakan waktu sekitar dua tahun dan menelan biaya lebih dari Rp 500 miliar. Lokasi Trans Studio di eks Hotel Lamin Indah, Jalan Bhayangkara.

BALIKPAPAN - Warga Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), tampaknya, belum ikhlas Trans Studio dibangun di Samarinda. Kalangan akademisi hingga pengusaha

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News