Balita dan ABG Korban Ledakan SPBB Terapung Belum Ditemukan
jpnn.com, BANYUASIN - Korban terbakar dan meledaknya SPBB terapung No.27.763.07 milik PT Karisma Samudra serta dua jukung di Mariana dipastikan bertambah dua orang.
Namun, keduanya belum ditemukan. Salah satunya, Rizki (4), putra pasangan suami istri Herman dan Rusmala (yang sedang dirawat di RSMH Palembang).
Yang kedua, Andi, 18, anak baru gede (ABG), putra Yusuf. Mereka warga Desa Lingkis, OKI. “Kami dapatkan data dari keluarga korban, ada dua orang yang hilang pascakejadian dua hari lalu,” ujar Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi SIK, kemarin.
Kepastian hilangnya Rizki diungkap Rusmala, ibu balita tersebut. Saat kejadian, Rizki berada di kemudi jukung. Sedangkan hilangnya Andi dilaporkan Yusuf, sang ayah. “Dia (Andi, red) ikut jukung Syaiful aliad David,” ujarnya.
Kemarin, tim gabungan Satpolairud Polda Sumsel, Polairud Polres Banyuasin, Polsek Mariana, Basarnas dan dibantu warga sekitar melakukan pencarian dua korban yang hilang di lokasi. “Hingga sore, belum ditemukan,” tutur Kapolres.
Mengenai penyebab pasti SPBB dan kedua jukung terbakar masih dalam penyelidikan. Pihaknya tidak mau menduga-duga tanpa fakta. Tim dari Puslabfor Polda dipimpin AKBP Khadafi sudah olah tempat kejadian perkara. “Kita tunggu saja hasilnya,” imbuh dia.
Kapolsek Mariana, AKP Nazarudin SIK, mengatakan, dari olah TKP, diamankan beberapa serpihan mesin, jukung, drum, jeriken minyak, selang dan sejumlah barang bukti lainnya. “Semuanya sudah dibawa ke Mapolsek,” bebernya.
Sedangkan untuk kedua korban yang belum ditemukan dalam dalam proses pencarian. Hari ini, tim akan melanjutkan penyisiran di sekitar TKP. Kasat Polairud Polres Banyuasin AKP Suprawira SIK mengatakan, sesuai standar operasi prosedur (SOP), pencarian berakhir pukul 18.00 WIB.
Korban terbakar dan meledaknya SPBB terapung No.27.763.07 milik PT Karisma Samudra serta dua jukung di Mariana dipastikan bertambah dua orang.
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Hati-Hati, Akses Jalan Nasional Sekayu-Lubuk Linggau Longsor
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat