Balita di Indonesia Cenderung Pendek

Balita di Indonesia Cenderung Pendek
Balita di Indonesia Cenderung Pendek
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Sari Husada Boris Bourdin menyatakan telah berkomitmen untuk terlibat dalam mengatasi problem gizi nasional. Bekerjasama dengan PKPU, Saru Husada memperkenalkan program Ayo Melek Gizi. Software itu adalah alat bantu edukasi yang mudah bagi ahli gizi dan juga para ibu untuk menyusun menu makanan yang seimbang.

     

"Selain itu, Sari Husada juga memperkenalkan program Warung Anak sehat yang bekerjasama dengan Dompet Dhuafa yang akan dilaksanakan di sekitar Posyandu," ujar Boris.

Seluruh kegiatan dikemas dengan menarik dan menghibur serta diselipkan kegiatan pengetahuan mengenai pentingnya gizi bagi tubuh. Boris mengatakan Sari Husada selaku produsen produk nutrisi ibu dan balita melalui program gizikita akan membantu mengatasi persoalan kekurangan gizi yang menimpa Indonesia.

Sari Husada juga akan menggelar acara sambut "Hari Gizi Nasional" bersama 100 balita. "Acara hari gizi nasioanal yang diperingati tanggal 25 Januari merupakan momentum untuk memikirkan persoalan gizi yang masih menjadi tantangan bagi bangsa indonesia," pungkasnya. (zul)

JAKARTA - Indonesia masih belum lepas dari problem kesehatan dan gizi buruk. Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) menyebutkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News