Balita di Indonesia Cenderung Pendek
Senin, 24 Januari 2011 – 05:25 WIB
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Sari Husada Boris Bourdin menyatakan telah berkomitmen untuk terlibat dalam mengatasi problem gizi nasional. Bekerjasama dengan PKPU, Saru Husada memperkenalkan program Ayo Melek Gizi. Software itu adalah alat bantu edukasi yang mudah bagi ahli gizi dan juga para ibu untuk menyusun menu makanan yang seimbang.
Baca Juga:
"Selain itu, Sari Husada juga memperkenalkan program Warung Anak sehat yang bekerjasama dengan Dompet Dhuafa yang akan dilaksanakan di sekitar Posyandu," ujar Boris.
Seluruh kegiatan dikemas dengan menarik dan menghibur serta diselipkan kegiatan pengetahuan mengenai pentingnya gizi bagi tubuh. Boris mengatakan Sari Husada selaku produsen produk nutrisi ibu dan balita melalui program gizikita akan membantu mengatasi persoalan kekurangan gizi yang menimpa Indonesia.
Sari Husada juga akan menggelar acara sambut "Hari Gizi Nasional" bersama 100 balita. "Acara hari gizi nasioanal yang diperingati tanggal 25 Januari merupakan momentum untuk memikirkan persoalan gizi yang masih menjadi tantangan bagi bangsa indonesia," pungkasnya. (zul)
JAKARTA - Indonesia masih belum lepas dari problem kesehatan dan gizi buruk. Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) menyebutkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 7 Makanan Ini Musuh Besar Penderita Diabetes
- 7 Makanan Pemicu Sembelit
- Dunia Internasional Sudah Larang BPA, Pakar Polimer Ingatkan Risiko Kesehatan
- 7 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Bawang Putih, Ampuh Obati Batuk
- 6 Khasiat Air Kayu Manis Campur Daun Serai, Bantu Cegah Diabetes Menyerang Anda
- 4 Manfaat Kopi Campur Telur Ayam Kampung, Bikin Kolesterol Tidak Berkutik