Balita Diadopsi, Lalu Dibarter Mobil
Modus Baru Human Trafficking
Kamis, 03 Desember 2009 – 09:54 WIB
KUPANG- Ini modus baru perdagangan manusia atau Human Trafficking. Caranya, anak diadopsi secara hukum kemudian dibarter dengan mobil. Hal ini dialami Welhelmina Naek, (40) warga Kupang, NTT yang harus kehilangan anak bernama Marfina Lapasahi (2) lantaran diadopsi Doni Luadji. Kontan saja, Welhelmina protes. Namun, saat dirinya menemui pengusaha tersebut agar balita itu diserahkan kepada Doni, namun pengusaha itu justru menolak. "Beta kasih tahu dia, lalu dia bilang tidak bisa karena mobilnya ada di Doni," kata Welhelmina kemarin.
Semula, Welhemina Naek berharap Doni Luadji yang masih ada kaitan famili itu akan memelihara anaknya, Marfina Lapasahi. Sehingga, proses adopsi pun dilegalkan melalui pengadilan Negeri Kupang pada April 2009 lalu.
Baca Juga:
Ironisnya, balita itu tidak dirawat oleh Doni, namun diserahkan kepada salah satu pengusaha di ruko Vega Bangunan di bilangan Oebobo. Beredar kabar, pengusaha tersebut membarter sebuah mobil untuk mendapatkan anak tersebut.
Baca Juga:
KUPANG- Ini modus baru perdagangan manusia atau Human Trafficking. Caranya, anak diadopsi secara hukum kemudian dibarter dengan mobil. Hal ini dialami
BERITA TERKAIT
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena