Balita Dilempar di Ranjang, Ibu Sekap dan Diinjak-Injak
jpnn.com - SAMPIT - Aksi perampokan di Kota Sampit terbilang brutal. Sebab selain menggasak isi rumah dan membawa kabur uang sekitar Rp 15 juta, pelaku yang menggunakan topeng dan bersenjata tajam juga tega menganiaya seorang balita dan ibunya.
Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah di Jalan Jenderal Sudirman Km 1,3, tepatnya di komplek SMA PGRI Sampit, Rabu (7/5) sekitar pukul 08.00 WIB.
Dari keterangan korban Jumadsiah (40), sebelumnya dia tidak menyangka jika ada perampok yang terlebih dahulu masuk ke rumahnya saat dia berkunjung ke tetangganya. Setelah lama meninggalkan rumah, korban langsung bergegas pulang.
Tidak berapa lama masuk di rumahnya, korban langsung ditarik pelaku yang bersembunyi di balik pintu kamar serta mengancam dengan sebilah senjata tajam ke arah leher korban.
“Saat itu saya langsung ditarik dan anak saya di lempar ke atas tilam (kasur). Waktu itu saya sempat memberikan perhiasan yang dipakai, namun pelaku tidak mau,” kata Jumadsiah.
Ia mengaku sempat diinjak beberapa kali oleh perampok tadi. "Kalau saya tidak berpura-pura pingsan mungkin saya akan dibunuhnya,” ujarnya.
Setelah berhasil menemukan sejumlah uang, pelaku dengan tenang pergi serta menutup pagar rumah korban.
“Saya sempat mendengar korban terlebih dahulu menutup pagar dan langsung pergi ke arah jalan di pinggir rumah,” pungkasnya.
SAMPIT - Aksi perampokan di Kota Sampit terbilang brutal. Sebab selain menggasak isi rumah dan membawa kabur uang sekitar Rp 15 juta, pelaku yang
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri