Balita Nevaeh Austin Tak Sadarkan Diri Setelah Tertinggal Enam Jam di Dalam Bus Sekolah di Queenslad
Seorang balita berusia tiga tahun, Nevaeh Austin, adalah satu-satunya anak yang diantar oleh bus sekolah ke tempat penitipan di Central Queensland, namun tidak diturunkan dan tertinggal selama enam jam di dalam bus.
Hal itu disampaikan oleh Detektif Inspektur Darrin Shadlow dari kepolisian setempat, Kamis (05/05), saat menjelaskan peristiwa yang terjadi hari Rabu kemarin.
Inspektur Shadlow mengatakan dua staf dari tempat penitipan anak Le Smileys di Gracemere, pinggiran Kota Rockhampton, meninggalkan bis tanpa Nevaeh sekitar pukul 09.00 kemarin.
Dikatakan, Nevaeh ditemukan enam jam kemudian dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Staf tempat penitipan anak itu menemukan Nevaeh saat dia akan jemput pulang sekolah sekitar pukul 3 sore.
"Tampaknya Nevaeh adalah satu-satunya anak di dalam bus pada saat itu," katanya.
"Jadi jelas, ketika mereka kembali ke tempat penitipan anak, supir dan satu orang lainnya di dalam bus pada saat itu, lupa bahwa Nevaeh masih ada di sana," jelas Inspektur Shadlow.
"Tampaknya telah terjadi beberapa pelanggaran prosedur, dan akibatnya kini seorang anak kecil sedang berjuang untuk tetap hidup," tuturnya.
Seorang balita berusia tiga tahun, Nevaeh Austin, adalah satu-satunya anak yang diantar oleh bus sekolah ke tempat penitipan di Central Queensland, namun tidak diturunkan dan tertinggal selama enam jam di dalam bus
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025