Balita PDP Covid-19 itu Telantar di Samosir Sumut
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait menyoroti adanya seorang anak berusia satu tahun di Kecamatan Nainggolan, Samosir, Sumatera Utara berstatus PDP corona yang ditelantarkan petugas medis karena keterbatasan ruang isolasi.
Menurut Arist, hal ini seharusnya tidak terjadi dan anak tersebut mesti diberikan penanganan medis sebagaimana mestinya.
“Namun, apa yang terjadi terhadap anak yang PDP terduga Covid-19 ini. Peristiwa ini adalah kegagalan kerja kordinasi dari Dinas Kesehatan Samosir dan Tarutung karena fakta menunjukkan bahwa rumah sakit saling melempar tanggung jawab,” ujar Arist kepada JPNN, Kamis (16/4).
Arist pun mendesak gugus tugas penanganan pandemi covid-19 di Samosir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada anak tersebut sebelum semua terlambat.
"Saling lempar tanggung jawab di tengah bangsa ini sedang bahu-membahu untuk memutus mata rantai pandemi covid-19 bukanlah teladan yang baik dan harus dihentikan,” tegas Arist.
Dia juga meminta dukungan terhadap Bupati Samosir untuk memberi atensi terhadap masalah ini.
“Bila perlu diterbangkan langsung ke Medan untuk mendapatkan penanganan cepat di RS Adam Malik sebagai rumah sakit rujukan covid-19,” sambung Arist.
Diketahui, anak itu mengalami demam tinggi setelah pulang dari Medan bersama sang ibu.
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menyesalkan ada balita PDP covid-19 dibiarkan isolasi mandiri di Samosir.
- Katolik Kristen
- Komnas PA Ingatkan Para Ibu soal Bahaya BPA pada Anak
- Profil Arist Merdeka Sirait, Pernah Menangani Kasus Gala Sky
- 5 Berita Terpopuler: Ternyata RUU ASN Masih Alot, Tolong Jutaan Honorer Menanti
- Arist Merdeka Sirait Meninggal, Cornelia Agatha: Selamat Jalan
- Arist Merdeka Sirait Kerap Bantu Polisi, Kepergiannya Membuat Polri Berduka