Balita Penuh Luka Tewas di Tebing

Lubang Hidung dan Mata Disumbat Butir-Butir Keju

Balita Penuh Luka Tewas di Tebing
Balita Penuh Luka Tewas di Tebing

Karena itu, petugas polsek melapor ke Satreskrim Polres Kediri. Sekitar pukul 21.00 Kasatreskrim Polres Kediri AKP Edy Herwiyanto dan tim identifikasi datang ke TKP. Mereka kemudian melakukan olah TKP. Karena ada dugaan tindak kekerasan, petugas membawa jenazah Ulma ke RS Bhayangkara Kediri untuk diotopsi.

Kemarin sekitar pukul 10.00 Kapolres Kediri AKBP Dheny Dariady dengan didampingi Kapolsek Plemahan AKP Hadi Purnomo meninjau lokasi. Dheny mengatakan, korban meninggal karena ada tindak kekerasan. "Saat ini petugas kami menyelidikinya," ungkap perwira dari Garut, Jabar, itu.

Menurut Dheny, luka lebam di dahi disebabkan dorongan tangan. Dari situ, dia menduga bahwa tangan pelaku mengenai hidung sehingga korban kehilangan nyawa. Namun demikian, Dheny tidak ingin berspekulasi terlalu jauh. Terutama soal motif dan penyebab pasti kematian korban.

Sofyan mengaku, sebelum anaknya hilang, pada Kamis sekitar pukul 16.00 dirinya masih melihat putri bungsunya tersebut. Saat itu, seperti biasa, keluarganya pergi ke masjid dekat rumah untuk menunaikan salat Asar berjamaah. "Kami memang sering salat bareng," ujar bapak delapan anak tersebut.

Karena itu, Sofyan dan Mujaikah, 45, istrinya, mengajak Ulma ke masjid. Sementara empat kakaknya sudah berada di masjid lebih dulu. Mereka adalah Iqbal, 12; Farhan, 10; Roul, 6; dan Melvi, 8. Sedangkan tiga saudara korban; yakni Riki, 24; Arina, 23; dan Mashud, 15; tinggal di tempat lain.

Namun, saat diajak, Ulma menolak. "Anaknya masih asyik main di samping rumah," ungkap Sofyan.

Sofyan pun tidak memaksanya. Karena itu, begitu ditinggal, Ulma sendirian di rumah. "Saya pulang sekitar pukul 16.30. Anaknya sudah tidak di rumah," imbuhnya. (baz/ndr/jpnn)

 

KEDIRI - Sungguh tragis nasib Ulma Nuraini, balita dari Desa Ngino, Kecamatan Plemahan. Bocah berusia empat tahun itu ditemukan tewas di tebing sungai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News