Balita Suspect Flu Burung Akhirnya Meninggal
Kamis, 29 Maret 2012 – 13:12 WIB
Saat baru sampai di bandara Mutiara Palu, korban mendadak terserang batuk disertai sesak nafas hingga membuat fisiknya lemah. Khawatir, pihak keluarga kemudian membawa Ar, menjalani pemeriksaan di RS Undata, tepatnya Senin (26/3).
Oleh tim dokter, korban diduga menderita flu burung, sehingga dipindahkan dari ICU untuk kemudian ditempatkan di ruang isolasi flu burung rumah sakit tersebut.
Namun pihak Undata belum dapat memastikan jika Ar positif terinfeksi flu burung. Menurut Amsyar untuk membuktikan status tersebut perlu dilakukan pemeriksaan darah pasien di laboratorium. Di Indonesia, baru satu laboratorium pemeriksaan virus flu burung, yakni hanya ada di Jakarta. Namun pihak Undata sudah mengambil spesimen darah pasien untuk diuji lab di Jakarta.
"Mungkin dalam satu dua hari akan kita kirim darahnya ke Jakarta. Hasilnya bisa keluar sekitar satu minggu lagi. Makanya belum bisa kami katakan kalau pasien ini meninggal karena positif flu burung. Tapi kalau dilihat dari gejalanya memang sangat kuat mengarah ke situ," demikian Amsyar.
PALU - Diduga diserang virus H5N1 (flu burung), satu pasien balita yang dirawat di RSUD Undata meninggal dunia, Rabu (28/3) kemarin. Pasien yang
BERITA TERKAIT
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar
- Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru
- Polda Riau Mengerahkan 1.395 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2024
- DPRD Kota Bogor Sosialisasikan Raperda P4GN, Tampung Aspirasi Warga