Balita Tanpa Anus Butuh Biaya Operasi
jpnn.com - MATARAM - Khairil Ikram, balita yang lahir tanpa anus belum bisa buang air besar (BAB) dengan normal. Balita berumur satu tahun 10 bulan ini sudah menjalani beberapa kali operasi. Meski demikian, dia masih BAB melalui kemaluannya.
Menurut orang tuanya, Ikhsan, dari konsultasi yang dilakukan dengan dokter, anaknya harus menjalani operasi lanjutan di Surabaya, Jawa Timur.
”Tadi kami sudah ke Dinas Kesehatan, diminta untuk komunikasi dengan LPA Kota Mataram," kata Ikhsan, saat bertandang ke sekretariat Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram bersama istri dan anaknya, kemarin.
Dijelaskan, putranya memang lahir tanpa anus. Dia pun BAB melalui kemaluannya. Ikram kemudian dioperasi di RSUP NTB. "Terus dibikinkan lubang anus. Tapi, setelah beberapa waktu masih BAB lewat penis," terangnya.
Karena belum normal, Ikram kembali menjalani operasi. Meski demikian, bocah ini harus BAB lewat kemaluan. ”Setelah dikonsultasikan, diminta supaya dibawa ke Surabaya,’’ ucapnya.
Anak pasangan Ikhsan dan Ratmah memang sudah beberapa kali menjalani tindakan medis. Sayang, Ikram belum bisa BAB secara normal.
Hal tersebut mendorong orang tuanya yang berasal dari Bebidas, Pagesangan, berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan. "Terus terang kalau biaya untuk ke Surabaya, kami tidak punya," imbuh Ikhsan.
Pembina LPA Nyayu Ernawati yang menerima kedua orang tuanya mengatakan, akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan Dinas Kesehatan. LPA akan berupaya mencarikan jalan keluar terbaik untuk Ikram. "Termasuk juga nanti kita buatkan surat ke rumah sakit yang menjadi rujukan supaya tidak dipersulit," katanya.
MATARAM - Khairil Ikram, balita yang lahir tanpa anus belum bisa buang air besar (BAB) dengan normal. Balita berumur satu tahun 10 bulan ini sudah
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi