Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan

Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan
Ayah asuh korban MR bernama Sibi Hariyanto melihat tim SAR gabungan melakukan pencarian di Kali Makmur kawasan perumahan Royal Residen Surabaya, Kamis (26/12/2024). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin

jpnn.com, SURABAYA - Hingga hari ketiga pencarian, balita MR yang terseret arus di wilayah Babatan Surabaya, Jawa Timur, belum ditemukan.

Ayah asuh MR, Sibi Hariyanto berharap operasi pencarian hari ini yang dilakukan oleh tim SAR gabungan membuahkan hasil.

"Menurut saya seharusnya ada perkembangan agar supaya anak saya cepat ditemukan dan mereka semalam saat ngobrol sama saya akan diupayakan," kata Sibi saat ditemui di lokasi pencarian di Jembatan Kali Makmur kawasan Perumahan Royal Residen Surabaya, Kamis.

Dia mengatakan semua keluarga, baik orang tua kandungnya yang berada di Malaysia sudah pasrah dan percaya kepada tim SAR gabungan untuk bisa menemukan anaknya.

"Saya, keluarga besar maupun orang tua kandungnya sudah pasrah, entah dalam keadaan hidup ataupun sudah meninggal, semoga masih hidup, kami percaya sama tim SAR," katanya.

Hingga saat ini, lanjutnya, orang tua MR masih terus menghubungi melalui sambungan telepon untuk menanyakan hasil perkembangan pencarian.

Orang tua kandung MR tidak bisa kembali ke Indonesia karena masih ada kontrak kerja yang harus diselesaikan.

Oleh karena itu, pihak keluarga berharap besar balita tersebut segera ditemukan. Jika ditemukan dalam keadaan meninggal maka akan segera dikebumikan di kampung aslinya di Pasuruan.

Hingga hari ketiga pencarian, balita MR yang terseret arus di wilayah Babatan Surabaya, Jawa Timur, belum ditemukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News