Ballon d’Or, Kenapa Messi?

Ballon d’Or, Kenapa Messi?
Sejumlah anak-anak bermain sepak bola di bantaran sungai Ciliwung Kanal Banjir Barat, Jakarta beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo

jpnn.com - Messi lagi, Messi lagi. Begitu komentar sebagian pencinta sepak bola ketika mendengar Lionel Messi memenangi Ballon d’Or pada Selasa (30/11).

Messi meraih penghargaan tertinggi sepak bola internasional itu untuk kali ketujuh, sekaligus menobatkan dirinya sebagi pemegang rekor pemenang terbanyak Ballon d’Or.

Mungkin banyak yang bosan dengan kemenangan Messi. Banyak juga yang tidak menyangka Messi bakal menang lagi. Banyak juga yang menganggap Messi tahun ini tidak layak menang, dan malah ada yang menuding ada skandal dalam pemilihan tahun ini.

Tidak main-main. Media terkemuka Jerman ‘’Bild’’ menuding perhelatan Ballon d’Or kali sebagai skandal. Bild menyatakan seharusnya bukan Messi yang keluar sebagai pemenang tahun ini. Menurut Bild, Robert Lewandowski, striker Bayern Muenchen, seharusnya lebih berhak menjadi yang terbaik tahun ini.

“Skandal Pemilihan! Lewandowski Hanya Peringkat Dua,” begitu judul besar yang terpampang pada ‘’Bild’’ saat memberitakan hasil Ballon d’Or 2021.

Dalam proses pemungutan suara Messi mengumpulkan total 613 poin mengalahkan Lewandowski yang mengumpulkan 580 poin.

Urutan selanjutnya ada bintang Chelsea Jorginho 460 poin, striker Real Madrid Karim Benzema 239, gelandang pengangkut air Chelsea N’Golo Kante 186. Rival abadi Messi, Cristiano Ronaldo terlempar dari persaingan dan terdampar di urutan keenam.

Bild menganggap hasil tahun ini sebagai skandal. ‘’Fakta ini tidak bisa diterima. Itu tak mungkin terjadi,” demikian kalimat pembuka artikel rilisan Bild tadi. Rangkaian statistik pun dibeber. Pada 2021, Lewandowski mencatat rekor baru dengan mencetak 41 gol dalam satu musim Bundesliga 2020-2021. 

Mungkin banyak yang bosan dengan kemenangan Lionel Messi. Banyak juga yang tidak menyangka Messi bakal menang lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News