Balon Meledak, Isak Tangis Keluarga Tiga Korban Pun Pecah
Saat asyik memberikan keterangan, seorang pria keturunan Tianghoa langsung membawa ibu Hendra untuk meninggalkan wartawan. “Tolong lah, jangan banyak ditanyai, kami sedang sedih,” ucap pria itu sembari membawa ibu tua tersebut.
Begitu juga pihak keluarga lainnya, terlihat begitu enggan memberikan keterangan resmi dan lebih memilih menghindar dari cercahan pertanyaan awak media di rumah sakit itu.
Setelah mendapatkan perawat khusus di ICU selama 90 menit, satu persatu korban dikeluarkan dari ruang ICU dan dipindahkan di ruang rawat inap di lantai II RS Deli Medan. Tampak, seluruh tubuh korban dibalut dengan perban atas luka bakar yang dialami mereka.
Peristiwa balon gas meledak itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu ketiga pekerja tengah memasang balon yang menjadi alat reklame di dalam lokasi proyek pembangunan.
Menurut warga sekitar, Herman, balon gas itu sudah terpasang sekitar dua bulan belakangan ini. Balon gas itu, digunakan sebagai lokasi reklame untuk sentral grosir sekaligus Hotel IBIS, yang tengah proses pembangunan.
“Balon gas itu, sudah kempes. Jadi, mereka mengisi gasnya kembali. Tapi, entah kenapa tiba-tiba meledak, suaranya gak besar kali lah, seperti ban pecah aja,” kata Herman di lokasi kejadian.
Herman yang pemilik warung kopi, yang tak jauh dari pembangunan hotel itu, melihat ketiga korban yang luka-luka langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah sakit. “Setelah orang-orang bilang balon besar itu, meledak. Aku lihat ada yang dibawa rumah sakit,” pungkasnya.
Di lokasi kejadian, Kepolisian dari Polsekta Medan Kota, langsung melakukan olah tempat kejadian untuk mengetahui persis insiden yang melukai tiga pekerja. Begitu juga, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi peristiwa.
SEBUAH balon gas udara milik sentral grosir sekaligus Hotel IBIS di Jalan MT Haryono, Jumat (22/5) siang sekitar pukul 12.30 WIB. Akibat peristiwa
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap