Balon Putih

Oleh: Dahlan Iskan

Balon Putih
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Toh ketinggian balon itu di atas jalur penerbangan sipil yang paling tinggi: di atas 60.000 kaki. Pesawat Boeing 737 biasa terbang di 30.000 kaki. Boeing 747 sekitar 40.000 kaki.

Saya ingat dulu, ketika naik Concorde, terbang di ketinggian 60.000 kaki. Tidak ada pesawat penumpang terbang lebih tinggi dari Concorde.

Balon raksasa itu kelihatannya memang sudah disetel untuk aman bagi siapa saja.

Kenapa bisa disetel begitu tinggi tetapi tidak bisa disetel anti tiupan angin?

Itulah juga pertanyaan kecurigaan di Amerika. Kalau pertanyaan kita di sini sederhana: kenapa tidak membawa tolak angin.

Tiongkok sudah berusaha menjelaskan sebisa-bisanya: itu bukan balon militer. Itu balon sipil. Itu bagian dari penelitian cuaca. Terkait dengan perubahan iklim.

Tiongkok memang sangat agresif dalam penelitian cuaca.

Rekayasa cuaca adalah bagian sangat penting di sana. Di masa lalu negara itu sering kalah oleh banjir bandang.

Heboh. Ketegangan baru pun muncul menambah ketegangan lama antara Amerika dan Tiongkok. Padahal Senin depan Menlu AS dijadwalkan mendarat di Beijing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News