Balon Putih
Oleh: Dahlan Iskan
Rekayasa di darat sudah dilakukan. Dengan mahal: membangun begitu banyak bendungan. Termasuk bendungan Lembah Tiga Ngarai yang membebaskan Wuhan dari gagal panen secara masif. Sambil menghasilkan listrik sampai 28.000 MW.
Sungai Huanghe adalah ''buku sejarah'' bencana cuaca di sana.
Kini rekayasa dari udara jadi fokus berikutnya. Kalau pun Tiongkok berhasil menemukan cara itu, dunia bisa meng-copy-nya. Kalau Tiongkok tidak merahasiakannya.
Atau, jangan-jangan rekayasa di Tiongkok itu justru membuat bagian lain dunia kian menderita bencana.
Tentu ilmu cuaca tidak mirip pawang hujan: yang hanya bisa memindahkan hujan ke desa tetangga.
Di ketinggian balon seperti itu, apakah Amerika bisa menghentikannya, lalu menurunkannya? Tanpa menembaknya?
Kalau saja balon itu terlihat di atas Alaska, mungkin tidak akan seheboh ini. Tapi ini di Montana. Orang yang punya teleskop sederhana bisa memonitornya. Medsos di sana dipenuhi oleh pembicaraan soal balon ini. Dengan segala bumbu dan kuahnya.
Montana adalah negara bagian yang indah. Berbukit-bukit. Penduduknya sedikit. Berkali-kali saya berkendara di Montana. Termasuk di kota Billings. Meski jauh kini saya bisa ikut merasakan sensasi ''pertunjukan'' balon putih itu.