Balotelli: Rasis Membuat Saya Apatis
Senin, 25 Maret 2013 – 17:21 WIB
“Saya tidak besar kepala. Saya juga tidak mengatakan bahwa saya adalah pemain terbaik atau terburuk di dunia. Saya adalah saya,” tegas Super Mario, julukan Balotelli.
Baca Juga:
Selain kian popular, dia juga merasa semakin matang saat bertanding. Cap sebagai pemain bengal perlahan sudah ditanggalkannya. Dia menambahkan, saat ini dirinya bukanlah pemain junior lagi.
“Saya berkembang. Saya semakin matang dan performa saya meningkat. Saya bukan pemain 17 tahun lagi,” tegas Balotelli.
Meski kian matang, Balotelli mengakui masih sangat marah jika ada tindakan rasis yang dialamatkan pada para pemain berkulit hitam. Karena itu, dia mendukung langkah rekan setimnya Kevin Prince Boateng yang juga sempat terkena rasis.
MILAN - Striker bengal AC Milan Mario Balotelli terus menunjukkan sensasinya. Bukan hanya dalam urusan mencetak gol, namun juga sikap narsisnya.
BERITA TERKAIT
- Francesco Guidotti Resmi Berpisah dengan Red Bull KTM
- Persija Vs PSM 1-1: Macan Ompong di 4 Laga Terakhir, Cek Klasemen Liga 1
- Sebelum Menang MotoGP Indonesia 2024, Jorge Martin Sempat Memacu Becak Motor
- 604 Kontingen Jateng Siap Berlaga di Peparnas 2024, Incar Juara Umum
- Gebuk Dewa United, Satria Muda Melangkah ke Final IBL All Indonesian 2024
- Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Mantap di Puncak, tetapi