Bambang: Ada Lingkaran Pengacara, Jaksa, Polisi
Selasa, 03 November 2009 – 21:42 WIB
JAKARTA - Setelah mendengar hasil sadapan KPK, Bambang Widjojanto menduga bahwa Anggodo Widjojo sebagai otak intelektual rekayasa kriminalisasi pimpinan KPK Bibit dan Chandra. Selain Anggoro, menurut pengacara Bibit-Chandra ini, ada lingkaran lain yang diduga melibatkan mantan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Wisnu Subroto. "Wisnu bersama Anggodo membangun skenario," kata Bambang.
Ring berikutnya diduga adalah Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga, serta seorang jaksa fungsional bernama Irwan. Baru setelah itu, lanjut Bambang, adalah Truno 3 alias tim penyidik Bibit-Chandra di Bareskrim Mabes Polri. "Terus ada lawyer juga, Bonaran Situmorang, Alex yang terima lima ratus juta dan Kosasih," tambah Bambang.
Baca Juga:
Yang patut ditelaah lebih lanjut, menurut Bambang, adalah nama penyidik yang disebut dalam rekaman seperti Gupuh, Dikdik dan Parman, yang ternyata juga penyidik kasus Bibit dan Chandra. "Mereka menyatu, sengaja rencanakan mentarget Bibit-Chandra. Ada rekayasa yang dibikin sistematis agar pihak lain seperti Antasari Azhar, Ary Mulady dan Edi Sumarsono (jadi target)," tambah bekas aktivis anti korupsi ini.
Yang paling menarik adalah berkaitan dengan Antasari, yang menurut Bambang ikut ditarik dalam kasus ini dengan cara mengeluarkan testimoni soal penyuapan pimpinan KPK berdasar pengakuan Anggoro di Singapura. "Ada rekayasa sistematik dilakukan bersama-sama dengan target (bukan hanya) Chandra-Bibit, tapi KPK. Ada kriminalisasi dan delegitimasi lembaga KPK," tegas Bambang. (pra/JPNN)
JAKARTA - Setelah mendengar hasil sadapan KPK, Bambang Widjojanto menduga bahwa Anggodo Widjojo sebagai otak intelektual rekayasa kriminalisasi pimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi