Bambang Brodjonegoro Ajak Mahasiswa Kembangkan Sikap Toleransi Aktif
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mendorong mahasiswa untuk mencapai mimpi Indonesia maju pada 2045 dengan toleransi aktif, kohesivitas (kebersamaan), dan usaha kreatif inovatif. Paling tidak ketiga hal tersebut dibutuhkan agar Indonesia maju dalam penguasaan teknologi.
"Pesan saya sebagai generasi tua kepada Anda para mahasiswa, pentingnya toleransi aktif," ungkap Bambang saat Pembekalan Pancasila dan Wawasan Keindonesiaan dari Tokoh dan Pemimpin Nasional Indonesia dalam rangka merayakan Hari Sumpah Pemuda 2019 di Auditorium BPPT II, Jakarta, Selasa (29/10).
Bambang yang tampil prima itu mampu memukau para mahasiswa. Terdengar bisik-bisik di antara mereka. "Wouw, menterinya pinter amat. Senang kalau dengar pidato menteri cerdas."
Mereka juga tampak semangat meski pidato sang menteri lumayan lama. Menristek mengungkapkan kepada ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Jabodetabek bahwa toleransi aktif berbeda dengan toleransi pada umumnya yang bersifat pasif.
"Kita merasa kalau tidak diganggu, saya juga tidak akan mengganggu. Atau saya tidak akan bereaksi kalau saya tidak diganggu. Itu toleransi yang sifatnya pasif. Toleransi aktif adalah Anda selalu berusaha di komunitas Anda, di kelas Anda, di kuliah, sampai di angkatan Anda, sampai di komunitas tempat tinggal, tempat kos, selalu berupaya menumbuhkan sikap toleransi. Kalau melihat ada teman yang barangkali kurang toleran, tolong diingatkan, tolong diajak supaya mereka lebih toleran," ungkap Menteri Bambang.
Dia menjelaskan toleransi aktif ini penting sebagai landasan Indonesia menjadi negara maju karena toleransi aktif akan membuat semua orang punya kesempatan yang setara untuk mencapai mimpinya.
"Kalau Anda mengedepankan toleransi berdasarkan kesetaraan, maka kita semua sebenarnya akan meletakkan negara ini menjadi negara maju," ungkapnya.
Jika semua mahasiswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk bermimpi, setiap mahasiswa akan lebih mudah untuk diajak dalam kohesitivas atau kebersamaan menuju mimpi Indonesia maju.
Menristek yang juga Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mendorong mahasiswa untuk mencapai mimpi Indonesia maju pada 2045 dengan toleransi aktif.
- Debat Pilgub Sumsel, Eddy Santana Sebut Pentingnya Pendidikan untuk Jaga Toleransi
- Eks Menkeu: Dukung Penguatan BPKH untuk Optimalkan Investasi Dana Haji
- Kaesang Ingatkan Pentingnya Komitmen Pemimpin dalam Wujudkan Toleransi
- Fenomena Pergerakan Bulan Menjauhi Bumi, BRIN Jelaskan Dampaknya
- Bambang Brodjonegoro Ungkap Penyebab Rendahnya PISA Indonesia: Bukan Pendidikan
- Meriahkan Festival Lampion Waisak 2024, Sekda Jateng Bicara Toleransi dan Kerukunan Antarumat Beragama