Bambang Golkar Sebut Demo Boleh, Makzulkan Jokowi Jangan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Bambang Patijaya menilai negara ini harus memberikan ruang kepada siapa pun menyampaikan aspirasinya.
Namun, Bambang menganggap demo untuk memakzulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu untuk disampaikan.
"Jika nanti dalam unjuk rasa ada elemen masyarakat yang mengajukan tuntutan pemazulan Presiden Jokowi, saya kira tidak ada urgensinya,” kata Bambang saat dihubungi, Selasa (10/5).
Menurut dia, masyarakat memiliki hak menyampaikan pendapat dan berdemonstasi yang dijamin oleh Undang-undang. Pemerintah juga perlu terbuka menerima kritikan sebagai bentuk demokrasi.
Di sisi lain, Bambang mengingatkan kepada masyarakat bahwa Presiden Jokowi sudah menjelaskan mengenai kesimpangsiuran beberapa isu seperti soal masa jabatan Presiden tiga periode. Menurutnya, Presiden Jokowi sudah menjawab tegas menolak wacana tersebut.
“Isu penundaan pemilu sudah dijawab dengan penetapan tanggal pelaksanaan Pilpres dan Pileg. Saat ini, tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh Presiden Jokowi yang melawan konstitusi,” jelas dia.
Selain itu, anggota Komisi VII itu mengatakan ekonomi saat ini telah tumbuh positif.
Pada triwulan pertama 2022, ekonomi bergeliat nyata dan pariwisata kembali bergairah.
Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Bambang Patijaya menilai tak ada urgensinya apabila massa aksi menggelar demonstrasi memakzulkan Presiden Jokowi.
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo