Bambang: Honorer K2 Harus Cerdas, PPPK Bukan Target Perjuangan Kalian
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Bambang Riyanto mengimbau seluruh honorer K2 berpikir cerdas jelang pendaftaran PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjiankerja) yang informasinya bisa diakses di portal SSCASN BKN.
Para honorer K2 diingatkan agar memikirkan dampak jangka panjang jika ikut mendaftar sebagai calon PPPK.
"PPPK ini produk kebijakan yang asbun (asal bunyi) dan tidak dipikir dampaknya bagi honorer K2," kata Bambang kepada JPNN, Jumat (8/2).
Dengan menjadi PPPK, otomatis tidak ada lagi istilah honorer K2. Honorer K2 juga bisa dengan mudah diberhentikan oleh kepala daerah selaku pemberi kerja.
BACA JUGA: Buka SSCASN BKN: Syarat Honorer K2 Bisa Daftar PPPK
"Di dalam PP Manajemen PPPK tidak ada klausul kontraknya bisa seumur hidup. Batasan minimalnya ada, setahun. Untuk jabatan pimpinan tinggi utama dan madya, kontraknya 5 tahun. Kalau yang honorer K2, enggak ada itu sampai seumur hidup," bebernya.
Dia menilai, honorer K2 sudah menjadi komoditas politik bagi pemerintah. Dengan iming-iming diberikan gaji serta tunjangan setara PNS, honorer K2 dibujuk untuk masuk ke dalamnya.
Jelang pendaftaran PPPK yang bisa diakses di portal SSCASN BKN, para honorer K2 diingatkan agar berpikir cerdas.
- Ribuan Honorer K2 & Non-ASN TMS Gagal Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Astaga!
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- Dirjen Nunuk Tegaskan P1 Tetap Prioritas Penempatan PPPK 2024
- MenPAN-RB Rini: Semua Honorer TMS Diikutkan Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- BKD Tolak Honorer Non-Database BKN Ikut Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2
- Bukan Bocoran, Materi Soal Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Seperti Ini Dikeluhkan Honorer