Bambang: KPK Dikriminalisasi
Sabtu, 06 Oktober 2012 – 02:44 WIB

Bambang: KPK Dikriminalisasi
JAKARTA - Jajaran pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memberikan penjelasan resmi mengenai persoalan yang terjadi di gedung KPK Jumat (5/10) malam hingga Kamis (6/10) dinihari. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto menyatakan ada upaya kriminalisasi yang dilakukan terhadap seorang penyidik KPK bernama Kompol Novel Baswedan.
Pada penjelasannya dalam konferensi pers di gedung KPK, Bambang yang didaulat Ketua KPK Abraham Samad untuk menjelaskan duduk persoalannya mengatakan, akar masalah ini berawal saat Kamis, 4 oktober 2012 kemarin, utusan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo inisial AA dan AD yang intinya meminta Kompol Novel menemui Yasin Fanani.
Baca Juga:
Tujuan AA dan AD diminta menemui Yasin untuk membantu Kompol Novel memberikan konfirmasi kepada Kapolri mengenai fitnah dan teror yang dialaminya kepada Kapolri. "Novel mengatakan bersedia menemui kalau diizinkan oleh pimpinan, tapi kemarin Pak Busyro tak beri izin," kata Bambang, Kamis (6/10) dinihari.
Selain itu Novel juga diminta untuk menjelaskan mengenai alih status 28 penyidik Polri yang sekarang sudah menjadi penyidik tetap di KPK. Termasuk semua penyidik KPK yang menangani kasus dugaan korupsi Simulator SIM di Korlantas Polri juga diminta bertemu Kapolri maupun orang-orang yang ditunjuk oleh Kapolri, salah satunya Yasin Fanani.
JAKARTA - Jajaran pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memberikan penjelasan resmi mengenai persoalan yang terjadi di gedung KPK
BERITA TERKAIT
- Ratusan Santri Dilatih Usaha Boga dan Barista, Gus Yasin: Upaya Penanggulangan Kemiskinan
- Bamsoet Sebut Tata Kelola yang Baik Kunci untuk Wujudkan Pariwisata Bali Berkelanjutan
- Jaga Kepercayaan Publik, Kementerian BUMN Perkuat Strategi Komunikasi & Optimalkan AI
- Bea Cukai Gelorakan Pemberantasan Rokok & Miras Ilegal Lewat Kegiatan di Mojokerto Ini
- Hadapi Lonjakan Pemudik, KAI Siapkan 52 Kereta Api Tambahan untuk Mudik Lebaran 2025
- Transjakarta akan Tutup Layanan Rute 5D Rute Cililitan-Ancol