Bambang Lengser, Teman Kuliah Jokowi Pimpin Perhutani
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Direktur Utama Perum Perhutani, Bambang Sukmananto tiba-tiba saja dicopot dari jabatannya. Namun Bambang enggan menanggapi alasan ditunjuknya Mustoha Iskandar, yang hari ini resmi menggantikan jabatannya.
Mengingat, Mustoha diketahui merupakan salah satu teman semasa kuliah Joko Widodo, di Universitas Gajah Mada (UGM).
"Waduh saya nggak mau komentar soal itu, tanya sama kementerian saja," ucap Bambang usai acara pisah sambut direksi Perum Perhutani di Jakarta, Selasa (21/10).
Di mata Bambang, penggantinya itu orang yang baik. Ia meyakini Mustoha bisa menyelesaikan permasalahan Perhutani, baik yang bersinggungan dengan masyarakat maupun hukum. Namun setidaknya lanjut Bambang, Mustoha sudah mengetahui seluk-beluk Perhutani, mengingat sebelumnya ia menjabat sebagai direktur komersial kayu.
"Pak Mustoha sudah sering berdiskusi dengan saya. Kemarin beliau juga baru menyelesaikan ilmu hukum dan politik. Saya kira bisa menyelesaikan hal-hal terkait dengan daerah. Saya minta seluruh karyawan bisa mendukung pemimpin yang baru," pintanya.
Di tempat yang sama, Mustoha berharap sahabatnya yang kini sudah resmi dilantik menjadi presiden RI itu bisa memperbaiki lagi 'wajah' kehutanan di Indonesia.
"Tentu kita berharap latar belakang beliau (Jokowi) selama kuliah secara langsung bisa ikut andil dalam memikirkan soal kehutanan ke depannya," harap Mustoha. (chi/jpnn)
JAKARTA - Mantan Direktur Utama Perum Perhutani, Bambang Sukmananto tiba-tiba saja dicopot dari jabatannya. Namun Bambang enggan menanggapi alasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru