Bambang Pacul Tak Usah Berlebihan, Harusnya Peka dengan Kasus Brigadir J
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Survei Politik Indonesia(LSPI) Rahmayanti Kusumaningtyas menilai pernyataan Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto menanggapi pandangan Menko Polhukam Mahfud MD terlalu reaktif dan berlebihan.
Menurut Rahmayanti, pernyataan Mahfud yang menyebut DPR diam dalam kasus kematian Brigadir J harusnya dianggap sebagai masukan yang penting.
"Semestinya Bambang Pacul tidak perlu reaktif berlebihan, ya," ujar Rahmayanti, Kamis (11/8).
Menurut sosok yang akrab disapa Rahma itu, Bambang Pacul sebagai wakil rakyat seharusnya menjadikan pernyataan Menko Polhukam sebagai kritik konstruktif agar DPR lebih proaktif terhadap kasus Brigadir J yang telah menyita perhatian besar masyarakat luas.
Rahma menilai Bambang Pacul bukan malah menyerang balik pernyataan Menko Polhukam.
"Sebagai wakil rakyat, kan, mestinya punya kepekaan atau perasaan yang sama dengan perasaan masyarakat luas terkait kasus Brigadir J ini, bukan malah diam dengan dalih sadar posisi lalu menyerang Pak Mahfud," kata Rahma.
Dia menambahkan pernyataan Mahfud MD merupakan wujud keprihatinan pemerintah terhadap insiden pembunuhan Brigadir J.
Rahma menganggap pemerintah sudah menunjukkan kepekaan yang sama dengan perasaan masyarakat terkait kasus ini.
Pernyataan Mahfud MD yang menyebut DPR diam dalam kasus kematian Brigadir J harusnya dianggap sebagai masukan yang penting.
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Anggota DPR RI Mufti Anam Kecam Aksi Transgender Isa Zega Umrah Pakai Jilbab