Bambang Pamungkas Sering Bicara Sendiri di Depan Cermin
"Saya seperti itu, semakin tertekan, semakin ditekan, saya semakin terpacu menjadi lebih baik," ucap Bepe.
Bepe mengingatkan, bahwa untuk menjadi seorang atlet, banyak jalan gelap dan terang, manis dan pahit dijalani. Dia yakin, cerita-cerita yang tak pernah terungkap itu, bisa menjadi motivasi bagi orang lain.
"Setiap atlet punya pertarungan yang dijalani setiap hari, bagaimana berlatih, bertanding, menghadapi tekanan. Saya yakin itu bisa diimplementasikan saat dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
Sebegitu yakinnya Bepe dengan menjadi motivator, ternyata tak bisa dilepaskan dari perannya di Timnas dahulu, saat sebagai kapten. Dia menilai, menjadi motivator ibarat kapten tim, yang harus bisa memberikan semangat, membangkitkan potensi tim.
Bedanya, kali ini Bepe tak hanya berbicara di hadapan rekan-rekannya satu tim yang tak lebih dari puluhan orang. Kini, Bepe harus siap berbicara di depan ribuan orang, untuk memberikan motivasi. (***)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara