Bambang Sebut Densus 88 Menafikan Polda Sumbar Soal Ribuan Anggota NII
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menanggapi pernyataan Densus 88 Antiteror Polri soal temuan dugaan 1.125 warga Sumatera Barat tergabung dalam kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII).
Menurut Bambang, pernyataan pihak Densus 88 itu justru menafikan peran Polda Sumatera Barat yang bertugas sebagai penanggung jawab keamanan wilayah setempat.
"Bahwa dalam kurun waktu beberapa saat ini (polda) tidak bisa memetakan dan melakukan deteksi dini potensi ancaman keamanan tersebut," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (20/4).
Bambang menambahkan jumlah 1.125 anggota NII itu tidak sedikit.
Oleh sebab itu, polisi harus membuka datanya lebih terang agar tidak memunculkam syak wasangka di tengah masyarakat.
"Sementara isu penggulingan pemerintah yang sah masih sumir dan harus diperdalam agar tak memunculkan isu "hantu" yang tak jelas dan sekadar menakut-nakuti masyarakat," ujar Bambang.
Dia juga menilai pernyataan pihak Densus 88 soal temuan 1.125 anggota NII di Sumbar itu menyesatkan atau misleading.
"Menunjukkan lemahnya koordinasi dengan satuan wilayah setempat, bahkan dengan BNPT sebagai penanggung jawab penanggulangan terorisme," ujar peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu.
Bambang Rukminto menanggapi pernyataan Densus 88 Antiteror Polri soal temuan 1.125 anggota kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Sumbar
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, soal Kondisi AKP Dadang
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar