Bambang Sebut Prarekonstruksi Kasus Brigadir J Ada yang Janggal, Apa Itu?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengatakan ada yang janggal dalam prarekonstruksi kasus Brigadir J yang digelar Polri di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Sabtu (23/7) kemarin.
Menurut Bambang, prarekonstruksi itu janggal karena pada umumnya giat tersebut menghadirkam tersangka.
"Prerekonstruksi yang dilakukan polda kemarin juga janggal. Pada umumnya sebuah rekonstruksi tentu menghadirkan tersangka, tetapi siapa tersangka yang dihadirkan kemarin ?" kata Bambang kepada JPNN.com, Minggu (24/7).
Bambang menambahkan prarekonstruksi tanpa tersangka dan pihak independen alih-alih malah akan memunculkan asumsi adanya skenario ulang untuk membenarkan kejanggalan-kejanggalan sebelumnya.
"Faktanya, prarekonstruksi tersebut bukan untuk membuka tabir penembakan dan penyebab kematian, tetapi kembali ditarik pada kasus pelecehan seksual yang hanya berdasar saksi-saksi, jauh dari bukti faktual di lapangan," ujar peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu.
Sebelumnya, Polri menggelar prarekonstruksi di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu.
Prarekonstruksi itu merupakan lanjutan dari kegiatan serupa di Polda Metro Jaya pada Jumat (22/7) malam.
Baca Juga: Diperingatkan Jenderal Bintang 2, Pengacara Brigadir J Balas Sindiran Pedas, Telak Banget
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengatakan ada yang janggal dalam prarekonstruksi kasus Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Sabtu (23/7)
- Adrianus Meliala: Tidak Mungkin Juga Polisi Itu Benar Semua
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Soroti 2 Kasus Penembakan oleh Polisi, Setara Institute Singgung Kesehatan Mental
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis