Bambang Soesatyo Bantah Digusur dari Pansus
Minggu, 17 Januari 2010 – 19:58 WIB
Bambang Soesatyo Bantah Digusur dari Pansus
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar yang dikenal vokal dalam kasus Bank Century, Bambang Soesatyo membantah kabar bahwa dirinya telah dicopot dari keanggotaan Panitia Khusus (Pansus) Angket Kasus Bank Century. "Soal pencopotan adalah hak fraksi dan partai. Namun, sejauh yang saya tahu, saya masih anggota pansus dan tidak pernah dicopot oleh fraksi. Golkar belum mengganti seorangpun anggotanya di pansus. Apalagi jika dikaitkan dengan pernyataan saya bahwa Golkar tidak berkoalisi dengan PD," ujar Bambang kepada wartawan Minggu (17/1). Menurut Bambang, konteks pernyataannya mengenai Golkar tidak berkoalisi dengan Partai Demokrat adalah pada pilpres 2009 lalu."Pada pilpres lalu kan kita menjadi lawan dengan PD,karena kita memang berkoalisi dengan Hanura. Untuk hal itu saya sudah mengklarifikasi kepada Ketua Umum dan clear tidak ada masalah,"jelasnya.
Bantahan itu disampaikan Bambang, terkait adanya kabar bahwa dirinya dicopot dari Pansus lantaran membuat pernyataan bahwa Partai Golkar tidak pernah berkoalisi dengan Partai Demokrat.
Baca Juga:
Sebelumnya marak di pemberitaan, Bambang menegaskan bahwa Golkar tak ciut dengan kemungkinan akan adanya kader Golkar yang dicopot Presiden SBY dari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Menurutnya, Golkatr tidak pernah berkoalisi dengan Partai Demokrat.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar yang dikenal vokal dalam kasus Bank Century, Bambang Soesatyo membantah kabar bahwa dirinya telah dicopot
BERITA TERKAIT
- Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli Bocah Usia 6 Tahun, Astaga!
- Inilah Jenis Honorer Masa Kerja Lebih 2 Tahun Tidak Terakomodasi di PPPK 2024
- LPSK Diminta Lindungi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan PPPK Ditunda, 10 Ribu Honorer Siap Geruduk KemenPAN-RB, Wakil Rakyat juga Bergerak
- Calon PPPK 2024 pada 1 Maret 2026 Lewat Batas Usia Pengangkatan tetap Mendapat SK
- Diduga Terlibat Kekerasan Seksual & Narkoba, Kapolres Ngada Harus Segera Dipidana