Bambang Soesatyo Beber Keteledoran Ring I Istana
Selasa, 28 September 2010 – 00:44 WIB

Bambang Soesatyo Beber Keteledoran Ring I Istana
JAKARTA - Anggota Komisi III dari Partai Golongan Karya, Bambang Soesatyo, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar melakukan perombakan dan pembenahan di lingkungan Istana. Bambang khawatir jika pembenahan tidak dilakukan, keteledoran seperti penunjukan Jaksa Agung tanpa Keputusan presiden bisa terulang kembali pada dalam memutuskan Kapolri pengganti Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri. Keteledoran ketiga adalah pengangkatan Tumpak Hatorangan Panggabean, Waluyo dan Mas Achmad Santosa sebagai pimpinan KPK setelah mengeluarkan Perpu yang merubah ketentuan di UU KPK. Bambang menegaskan, pimpinan KPK harus melalui pemilihan, bukan penunjukan.
"Soal calon Kapolri nanti bisa saja, kalau para pembantu Presiden dan staf ring satu Istana salah kasih masukan, Presiden salah langkah lagi. Calon Kapolri yang diajukan tidak sesuai ketentuan dalam Undang-undang," kata Bambang kepada JPNN di Jakarta, Senin (27/9) malam.
Baca Juga:
Dalam catatan Bambang yang juga mantan anggota Panitia Khusus Hak Angket Century itu, setidaknya sudah tiga kali para pembantu SBY di Istana melakukan keteledoran. Pertama, terkait pengangkatan Hendarman Supandji selaku Jaksa Agung dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Yang kedua, Presiden memperpanjang masa jabatan Komisi Yudisial (KY).
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi III dari Partai Golongan Karya, Bambang Soesatyo, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar melakukan perombakan
BERITA TERKAIT
- Ketua Umum Fokusmaker Bantah Isu Jadi Waketum DPP AMPI
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- Gus Imin Titip 3 Pesan Penting saat Silaturahmi Ramadan PKB
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- Safari Ramadan Plt Ketum PPP ke Sumut, Buka Bersama Kader hingga Bertemu Bobby Nasution
- PSI Membela Teddy Indra Wijaya