Bambang Widjanarko: Politik Destruktif Mengancam Integrasi Bangsa

Bambang Widjanarko: Politik Destruktif Mengancam Integrasi Bangsa
Ketua Prabowo Mania 08 Provinsi Jawa Timur Bambang Widjanarko Setio. Foto: Dokumentasi pribadi

“Dampak positifnya, rakyat makin simpati dengan Prabowo-Gibran. Kami mendengar suara hati rakyat, apa yang mereka inginkan dan harapkan. Kami  selalu menempatkan posisi rakyat secara bermartabat. Jadi, timbal baliknya, rakyat menjadi semakin percaya dengan Prabowo-Gibran,” kata Bambang.

Prabowo-Gibran, kata Bambang, adalah pasangan capres-cawapres yang memahami dan mengerti apa yang dialami dan dihadapi masyarakat Indonesia.

Menurut Bambang, kontestasi Pilpres 2024, harus memiliki komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam kebhinekaan.

"Nasionalisme dalam bingkai bhineka tunggal ika yang dilandasi ideologi dan way of life Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah suatu keniscayaan. Presiden Indonesia terpilih harus berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai negara maju," kata Bambang.

Bambang mengatakan Indonesia dalam percaturan nasional dan internasional membutuhkan pemimpin yang berkomitmen pada kepentingan rakyat, bangsa dan negara yang sejahtera, adil dan makmur.

“Prabowo-Gibran bila terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden pada Pilpres 2024 harus mampu menjaga kebhinekaan demi kemajuan bangsa dan negara. Indonesia harus menjadi bagian penting dari geopolitik dan menjadi negara maju yang disegani di kancah internasional," kata Bambang.

Indonesia ke depan harus memiliki pemimpin yang berkualitas dan mampu menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan disegani dunia.

"Indonesia harus mampu menjadi negara yang mandiri di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan dan kesehatan bagi rakyatnya. Rakyat Indonesia harus mendapatkan hak-haknya dan negara harus bertanggung jawab mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan," kata Bambang.

Bambang mengingatkan untuk tidak mengedepankan hal-hal destruktif yang justru mengancam integrasi bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News