Bambang Wuryanto Dinilai Naif
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Panji Anugrah menilai naif pernyataan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Bambang Wuryanto yang menyebut urusan pergantian antar waktu (PAW) adalah urusan internal PDIP.
Pernyatan tersebut, menurut Panji sekaligus bukti bahwa Bambang Wuryanto memahami masalah PAW sebagai masalah pembagian kursi saja.
“Saya ingin katakan, PAW bukan masalah kursi saja, tapi juga soal aspirasi konstituen mereka di daerah pemilihannya masing-masing,” kata Panji Anugrah, menjawab pertanyaan wartawan, Jumat (11/9).
Menurut Panji, bagaimana suara konstituen dapat disuarakan di DPR jika mereka tidak punya wakil di DPR. “Jadi jangan suka menggampangkan masalah dengan cara menklaim ini sebagai urusan internal PDIP dan tidak ada kaitannya dengan dengan pihak lain,” tegas Panji.
Konstituen, kata Panji, tidak peduli dengan manuver PDIP untuk merebut kursi pimpinan DPR setelah PAN bergabung dengan pemerintahan dan bisa mengubah UU MD3 yang tujuannya hanya untuk mengambil kursi pimpinan DPR.
“Kalau PDIP memaksakan kehendak, ini justru menimbulkan ketegangan baru, di tengah beban berat pemerintah saat ini,” katanya.
Dia mengingatkan, penundaan terhadap PAW justru akan merugikan PDIP.
“Jadi aneh juga, saat pemilu legislatif, mereka bertarung memperebutkan kursi yang katanya untuk konstituen, tapi setelah didapatkan dibiarkan kosong. Kasihan juga kader-kader yang seharusnya bisa menggantikan dan bekerja untuk konstituen,” katanya.
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Panji Anugrah menilai naif pernyataan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Bambang
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita