Dukung HPN 2021, Bamsoet Ajak Insan Pers Teguhkan Semangat Kebangsaan
"Dalam setiap pemuatan berita, wartawan harus senantiasa didasarkan pada tanggung jawab bukan sekadar mencari kehebohan yang justru membuah gaduh suasana kebangsaan. Jangan sampai wartawan membuat dan menyebarkan berita hoask hanya untuk mendapatkan sensasi," kata Bamsoet.
Ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menuturkan berdasarkan survei yang pernah dilakukan Dewan Pers dan Dewan Kehormatan PWI, lebih 60 persen wartawan yang bekerja di lapangan tidak begitu mematuhi kode etik profesi.
Tak aneh, kata dia, bila kemudian masih banyak ditemukan berita hoaks, ujaran kebencian, maupun sesuatu yang tak berdasar fakta dan pengamatan.
Nah, kata Bamsoet, sudah sepatutnya Kemenkominfo, Dewan Pers, serta organisasi pers duduk bersama untuk membuat regulasi khusus bagi insan pers untuk mencegah terus membanjirnya berita hoaks ataupun ujaran kebencian.
"Sebab, jika terus dibiarkan akan mengikis rasa kebangsaan serta persatuan dan kesatuan bangsa," kata Bamsoet. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Bamsoet mengajak seluruh insan pers untuk bersama meneguhkan semangat kebangsaan, salah satunya dengan menegakkan kembali kode etik profesi jurnalistik.
Redaktur & Reporter : Boy
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti