Bamsoet Ajak Kembangkan Olahraga Otomotif, Tourism, dan Gerakan Sosial Kemanusiaan
"IMI juga menjadikan mobil listrik Hyundai, IONIQ sebagai official car,” tegasnya.
Dia menjelaskan pemilihan Hyundai selain sebagai apresiasi karena telah menghadirkan mobil listrik dengan harga terjangkau atau sekitar Rp 600 juta, juga karena perusahaan itu berkomitmen menanamkan investasi USD 1,5 miliar di Indonesia.
Wakil ketua umum Kadin Indonesia ini menerangkan dari sisi olahraga otomotif, selain meningkatkan prestasi atlet balap, IMI juga berkomitmen agar setiap penyelenggaran event olahraga otomotif bisa lebih memberikan multiplier effect ekonomi bagi masyarakat.
Sebagai wujud mendukung program pemerintah di sektor pariwisata, ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial, khususnya dalam mengembangkan berbagai potensi daerah menjadi sport automotive tourism.
Seperti Sirkuit Internasional Sentul, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sirkuit Badak di Tanjung Lesung, Banten, hingga sirkuit Freedgeeb Waninggap Sai Gau Tak, di Kabupaten Merauke, Papua.
"Mengingat di skala internasional IMI berafiliasi kepada Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), setiap tahun IMI harus mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan motorsport berskala dunia,” katanya.
Ia memaparkan 2021 ini Indonesia akan dua kali menjadi tuan rumah penyelenggaraan MXGP 2021.
Tanggal 4 Juli 2021 dilaksanakan di kawasan Candi Borobudur, Yogyakarta, sementara 11 Juli 2021 di Bali.
Bamsoet ingin dengan berlandaskan semangat gotong royong berupa 'standing and growing together', keluarga besar IMI memberikan manfaat bagi pengembangan industri dan olahraga otomotif.
- Ibas: MPR Punya Andil Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
- Terima Kunjungan Hadianto, Waka MPR Apresiasi Perkembangan Pembangunan Palu
- Waka MPR Sebut Link and Match Pendidikan Kejuruan & Dunia Usaha Harus Ditingkatkan
- Hadir di GJAW 2024, Menko Airlangga Ungkap Peran EV untuk Ekonomi dan Lingkungan
- Waka MPR Dorong UU Pengelolaan Perubahan Iklim Bisa Segera Dijadikan Prolegnas
- Waka MPR Sebut Peningkatan Kesejahteraan Bisa Tingkatkan Kualitas Guru