Bamsoet Ajak Masyarakat Giatkan Penangkaran Burung Langka lewat Ajang Ini

Pembina Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) ini menambahkan, untuk kelas medium Parrot, juara I akan mendapatkan trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan Rp 3 juta.
Juara II mendapatkan trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan Rp 2 juta. Juara III mendapatkan trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan Rp 1 juta.
"Sedangkan, untuk beauty contest macaw, juaranya akan mendapatkan piagam penghargaan dan satu ekor burung. Lalu, akan ada doorprize menarik berupa burung macaw blue and gold, orange winged amazon, kakatua jambul kuning, nuri bayan, indian ringneck, hingga sunconure," tandas Bamsoet.
Wakil ketua umum Partai Golkar ini menerangkan, Black Stone Free Fly Competition 2022 juga mendorong masyarakat serta komunitas penggemar burung paruh bengkok agar senantiasa menggalakan kegiatan penangkaran.
Jadi, tidak hanya merawat burung paruh bengkok yang sudah ada, melainkan juga turut mengembangbiakkannya sesuai ketentuan yang berlaku agar keberadaan berbagai jenis burung paruh bengkok yang ada di Indonesia tetap lestari.
"Indonesia merupakan rumah bagi sekitar 1.539 jenis burung di dunia, salah satunya, burung paruh bengkok. Di antara sekitar 403 jenis burung paruh bengkok di dunia, 81 jenis hidup di Indonesia. Jika tidak dirawat, bisa jadi akan punah," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menggelar free fly burung paruh bengkok Black Stone Free Fly Competition 2022 untuk mengajak masyarakat menggiatkan penangkaran burung langka
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem