Bamsoet Ajak Pemuda Asia-Afrika Menerapkan Nilai Dasasila Bandung
Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, Dasasila Bandung meletakkan dasar-dasar norma internasional yang mengamanatkan adanya penghormatan terhadap hak-hak dasar manusia serta kedaulatan dan integritas teritorial.
Selain itu, pengakuan terhadap kesetaraan antarbangsa, menjauhi intervensi terhadap persoalan domestik suatu negara, serta penghormatan terhadap hak untuk mempertahankan diri.
''Dasasila Bandung adalah suara regional dari negara-negara di Asia dan Afrika yang dianggap sebagai dunia ketiga,'' ujar Bamsoet.
Namun, perlu diingat dua hal. Pertama, Konferensi Asia Afrika di Bandung dihadiri 29 pemimpin dari Asia dan Afrika, yang merupakan separuh penduduk dunia.
Kedua, muatan materi Dasasila Bandung adalah nilai-nilai universal yang berlaku bagi setiap bangsa yang selaras dengan nilai universal yang dijunjung tinggi oleh Persatuan Bangsa-Bangsa.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, tanpa mengesampingkan berbagai pencapaian yang telah diraih bangsa di Asia dan Afrika, dunia masih dihadapkan pada beberapa fakta miris.
Berdasarkan laporan tahunan yang disusun Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Program Pangan Dunia (WFP), dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada 2021, di antara 768 juta orang yang kekurangan gizi di seluruh dunia, 418 juta berada di Asia dan 282 juta di Afrika.
Predikat sebagai negara-negara miskin dengan tingkat pendidikan rendah juga didominasi negara-negara Asia dan Afrika.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Pemuda Asia-Afrika agar bisa berperan dalam beberapa dimensi ini
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan