Bamsoet Ajak Semua Pihak Bangkitkan Sektor Pariwisata Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan momentum perubahan status dari pandemi menjadi endemi harus bisa dioptimalkan untuk menghipkan perekonomia nasional, termasuk sektor pariwisata.
Terlebih Indonesia telah terpilih sebagai tuan rumah peringatan World Tourism Day 2022, yang akan diselenggarakan di Bali pada 27 September mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Bambang Soesatyo saat memberikan Keynote Speech dalam acara Buka Puasa Bersama dan Pra-Inagurasi “NGOPEK KUY” (Ngobrol Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yuk), secara virtual di Jakarta, Senin (25/4).
"Terpilihnya Indonesia dalam forum Sidang Majelis Umum Organisasi Pariwisata Dunia PBB (United Nations World Tourism Organization/UNWTO), mengisyaratkan pengakuan dunia atas eksistensi Indonesia dalam industri pariwisata global," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Eksekutif Nasional Indonesia Tourism Watch (DEN ITW) Ichwan Abdillah, Sekjen DEN ITW Adyta Raja Sibarani, Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran, dan Fungsionaris KADIN Indonesia Bidang Tenaga Kerja Nofel Saleh Hilabi.
Dia menjelaskan, pariwisata merupakan salah satu sektor perekonomian terbesar di dunia.
Tak hanya melibatkan peredaran uang yang sangat besar, melainkan banyak sektor perekonomian lainnya.
Tercatat pada 2019 lalu, sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisatawan internasional mencapai 1,5 miliar orang.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan momentum perubahan status dari pandemi menjadi endemi bisa menghidukan perekoniam, salah satunya sektor Pariwisata.
- Prof Azril: PIK 2 Harus Menjadi Model Pariwisata Urban
- Anggota MPR Lia Istifhama Serap Aspirasi Masyarakat Bertajuk Ekonomi Kerakyatan
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI