Bamsoet: Apa pun Situasinya, Pemuda Pancasila Berdiri di Garda Terdepan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memastikan jelang usia ke-61 tahun, Pemuda Pancasila telah mentransformasikan diri menjadi organisasi kemasyarakatan yang semakin disegani. Utamanya dalam etos kerja dan keteguhan komitmen mengawal kedudukan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
Bamsoet mengatakan, seiring perjalanan sejarah bangsa Indonesia, Pancasila telah mengalami pasang surut dalam pusaran dinamika zaman, melampaui berbagai dimensi perubahan sosial, dan melewati berbagai ujian kebangsaan.
"Namun satu hal yang pasti, dalam situasi dan kondisi apa pun, Pemuda Pancasila akan selalu berdiri tegak di garda terdepan sebagai patriot pembela Pancasila," ujar Bamsoet dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Majelis Pimpinan Wilayah Kalimantan Timur Pemuda Pancasila secara virtual, Kamis malam (15/10).
Mantan ketua DPR itu menjelaskan bahwa dalam berbagai wacana di ruang publik, telah banyak didapati referensi dan rujukan yang mengungkap betapa besar potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan total wilayah perairan seluas 5,8 juta kilometer persegi, potensi sumber daya alam bahari yang dimiliki bangsa ini sangat berlimpah.
"Badan Pangan Dunia (FAO) memperkirakan potensi lestari sumber daya ikan laut Indonesia sebesar 12,54 juta ton per tahun. Belum lagi kekayaan alam non-hayati yang kita miliki, seperti aneka bahan tambang yang terhampar di seluruh wilayah Nusantara," jelas legislator Partai Golkar itu.
Ketua MPR RI memberikan pengarahan kepada kader Pemuda Pancasila pada Kamis malam.
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri
- Wakil Ketua MPR: Kualitas Pendidikan Harus jadi Perhatian Semua Pihak
- Prabowo Selamatkan Sritex, Eddy Soerparno: Ini Bentuk Nyata Presiden
- Pejabat Komdigi Lindungi Judol, Eddy Soeparno: Merusak Generasi Muda
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor
- Lestari Moerdijat: Keberlangsungan Industri Media Butuh Dukungan Negara