Bamsoet Apresiasi Hilirisasi Batu Bara PT Bukit Asam
Dia menegaskan bahwa demand batu bara setiap tahunnya terus berkurang. Tiongkok pada 2050 menargetkan tidak lagi menggunakan batu bara sebagai sumber pembangkit listriknya.
“Karenanya, proyek gasifikasi batu bara merupakan sebuah keniscayaan. Diharapkan hasilnya bisa mengurangi impor LPG yang saat ini mencapai lebih dari 70 persen," jelas Bamsoet.
Wakil ketua umum Kadin Indonesia ini juga mengapresiasi perjalanan PT Bukit Asam yang pada 2 Maret 2021 memasuki usia ke-40 tahun.
Pada 2019, Bukit Asam mencatatkan laba bersih mencapai Rp 4,1 triliun. Hingga Kuartal III-2020, laba bersih yang tercatat Rp 1,7 triliun, dengan pendapatan yang dibukukan Rp 12,8 triliun.
PT Bukit Asam, perusahaan negara yang bergerak di usaha tambang batu bara, itu juga turut terlibat dalam gotong royong menghadapi pandemi Covid-19. Selama 2020 sudah memberikan donasi mencapai Rp 25,5 miliar.
Antara lain dilakukan dalam bentuk bantuan alat polymerase chain rection (PCR) dan renovasi laboratorium rumah sakit senilai Rp 5,09 miliar.
“Serta bantuan alat kesehatan, bantuan langsung ke masyarakat maupun komunitas, sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan, sosialisasi pencegahan penyebaran covid-19, dan lainnya senilai Rp 20 miliar," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)
Bamsoet mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memasukkan proyek gasifikasi batu bara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, yang digagas PT Bukit Asam menjadi proyek strategis nasional (PSN).
Redaktur & Reporter : Boy
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten