Bamsoet Apresiasi Universitas Mahasaraswati Dukung MPR Susun dan Menetapkan PPHN Lewat Amendemen Terbatas

"Generasi muda yang lupa terhadap asal usul bangsa, abai terhadap Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, adalah awal dari kehancuran Indonesia. Bagaimanapun masa depan Indonesia sepenuhnya berada di tangan anak-anak muda," kata Bamsoet.
Wakil ketum Pemuda Pancasila ini menambahkan atas dasar itulah, dari perspektif ideologis, PPHN juga menekankan agar pola pembangunan yang diselenggarakan juga dalam kerangka menjaga dan memperkuat ideologi negara.
Mengingat ke depan berbagai tantangan kebangsaan akan makin kompleks dan dinamis, sehingga perlu dibangun benteng ideologi dan penguatan karakater bangsa.
"Jika tidak siap dan waspada, kita akan tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas terotorial dan batas waktu," ujarnya.
Menurut dia, berbaurnya ancaman militer dan non-militer telah mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi.
"Yang terkadang juga memanfaatkan pembangunan untuk menggerus jati diri sebuah bangsa," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)
Bamsoet melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di universitas swasta tertua di Bali, Universitas Mahasaraswati. Dia mengapresiasi Universitas Mahasaraswati mendukung MPR RI menyusun dan menetapkan PPHN melalui amendemen terbatas.
Redaktur & Reporter : Boy
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini Segera Dilakukan
- Waka MPR Dukung Keterlibatan Aktif Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Ditingkatkan
- Waka MPR Eddy Soeparno Angkat Bicara soal Protes AS Terhadap Kebijakan TKDN Indonesia
- Sikapi Kebijakan Trump, Waka MPR Tekankan Pentingnya Penguatan Diplomasi Perdagangan